Jumat, 30 Mei 2008

Mencegah Konflik Saudara Kandung

  • Jangan membanding-bandingkan anak. Hindarkan perkataan ''Kamu ini kok nakal ya, nggak seperti kakak kamu yang anteng!” Ucapan semodel justru akan memicu konflik kakak-adik.
  • Libatkan anak dalam mempersiapkan kelahiran adik. Pada saat hamil, libatkan anak untuk mempersiapkan kelahiran, seperti ajak anak memilih pakaian ataupun perlengkapan bayi lainnya dan juga beritahukan bahwa adik barunya tidak akan merebut perhatian ibunya.
  • Buat aturan tentang perilaku yang diperbolehkan atau sebaliknya. Seperti, tak boleh ada pintu yang dihempas, teriakan, ejekan, dan lain-lain. Buat pula konsekuensinya bila ada yang melanggar. Aturan dan konsekuensi, selain mengajarkan mana yang ’baik’ dan ‘tidak’, juga akan mengajarkan anak tentang tanggung jawab.
  • Jangan biarkan anak berpikir bahwa segalanya harus ‘transparan’ dan ‘adil’, kadang-kadang kakak atau adik memerlukan perhatian yang lebih banyak.
  • Jangan menjadikan atau memaksa anak yang lebih tua sebagai pengasuh adiknya, karena anak akan merasa terbebani dan memberatkannya.
  • Buatlah anak merasa istimewa di mata orangtuanya. Cobalah proaktif dalam memberikan perhatian pada masing-masing anak. Contoh, anak yang senang bermain di luar rumah ajaklah jalan-jalan di taman. Tapi, jika anak lebih suka duduk sambil membaca buku, maka sediakanlah waktu untuk duduk bersamanya untuk mendengarkan cerita dan lebih dekat padanya.
  • Sebaiknya anak-anak memiliki ruangan tersendiri untuk melakukan keinginannya seperti bermain dengan mainan mereka sendiri, bermain dengan teman tanpa gangguan dari saudaranya atau menikmati aktivitas tanpa perlu berbagi.
  • Bergembiralah bersama sebagai sebuah keluarga dengan cara jalan-jalan bersama, berlibur, atau berkumpul bersama di ruang keluarga. Kebersamaan ini akan mengurangi ketegangan karena cemburu atau persaingan antar saudara. Perlahan juga akan mengurangi konflik kakak-adik.
  • Bila kakak-adik sering berantem karena berebut main komputer atau mainan lainnya, buatlah jadwal bersama mereka. Bila tetap berkelahi, ambillah keputusan untuk tidak membolehkan semua pihak memainkan mainan tersebut selama satu minggu, sampai kemudian mereka diajak berunding kembali tentang ‘jadwal’.
  • Jika perkelahian antar kakak-adik di usia sekolah terjadi cukup sering, adakan pertemuan keluarga. Tekankan kembali tentang aturan yang telah disepakati bersama, atau buatlah aturan baru yang disepakati bersama.
  • Pisahkan anak sementara waktu bila perlu. Ajak anak, terutama yang lebih besar, untuk bicara dari hati ke hati. Buatlah kesepakatan-kesepakatan, setelah anak mencurahkan isi hatinya.
Adakalanya, konflik antara saudara kandung tak bisa cepat diselesaikan. Kadang, orangtua membutuhkan bantuan tenaga ahli. Upaya tersebut tentu harus segera dilakukan, mengingat konflik antar saudara bila dibiarkan berlarut-larut akan menyebabkan depresi dan frustasi. “Hmmm, kalau mau disayang, kita harus sayang kakak dan adik ya, Nak.”

disadur dari tulisan Sarah Handayani di http://www.ummi-online.com

Karimun, Mobil Kita

Dengan mengucap syukur alhamdulillah, akhirnya kami bisa mendapatkan sebuah mobil, yang walaupun bekas, sederhana dan masih kredit, tapi cukuplah untuk menjaga 2 buah hati kami dari serangan wind-effect.

Setelah melihat dan melongok2 Zebra, Carry, VanTrend, Avanza, Forza Amenity, Xenia, GranMax.. akhirnya Karimun, mobil kecil (city-car) yang irit, sparepart murah, dan tentunya easier to drive on, menjadi final choice kami.

Kata Pak Nur (yang punya showroom) sih, mobil ini mesinnya sama persis dengan carry extra dan kuat juga untuk jalan jauh. Nah, rencananya besok liburan ni mobil mau dibawa ke Lampung. Mudah-mudahan perjalanan kami lancar-lancar aja yach. Amin.

Ayah dalam hal ini sebagai main driver, sebenarnya tidak punya pengalaman sama sekali di mobil dan mesinnya. Sekarang dah mikir-mikir nih, mo ngajak siapa ya buat teman... kayaknya perlu deh, siapa tau ntar ada kenapa2.. misal mogok, kesasar atau ngantuk.

Ok Mr. Karimun, selamat datang di keluarga kami ^_^

Spec :
- Merk : Suzuki Karimun
- Tahun : 2000
- No. Pol : AB 1312 .. (tanggal lahirnya bunda lho!)
- Warna : Gold / Coklat Metalik
- Kondisi : Mesin Bagus, Body juga relatif lumayan lah, tapi menurut tetangga kami (setelah diketok2) ada yg udah dempulan.

PS. Gambar hanya ilustrasi saja.. ya jelaslah, wong di gambar karimunnya silver kok hehehe..

Jumat, 09 Mei 2008

Faris belum sembuh..

Ternyata Faris belum sembuh lho! bayangin ni udah hari ke 4! kalo udah mau habis efek paracetamolnya pasti faris panas tinggi lagi. berarti faris harus tes darah ya.. Mudah-mudahan ga ada apa-apa. Padahal hari ke dua kemarin udah dipriksain di RS CC (dr. Ludhang), ini terapinya :

- Intunal Syrup (Paracet 120, dan beberapa anti radang dan anti alergi) 3 x 1/2 takar
- Amoxan Syrup (Amoxicillin buat My Son hehehe) 2 x 1 takar

Tadi malem faris sebelum diminumin Intunal panasnya tinggi banget... Faris pasrah aja pas ayah suruh tidur memeluk ayah.. (soalnya faris gak mau dikompres jadi transfer panas gitu lho). Beberapa saat kemudian setelah efek obatnya bekerja dan panasnya agak turun, dia malah nyanyi2..

mana jempol,mana jempol
yang ini, yang ini (sambil nunjukin jempolnya)
apakabar jempol, baik-baik saja
sembunyi, sembunyi..

Cepet sembuh yaaa..

update 12/5 : Setelah ayah kasih IMBoost, siang dan malamnya Faris udah gak panas lagi. Sehingga gak jadi cek darah. Thank You IMBoost!

Selasa, 06 Mei 2008

Lomba Mewarnai se-Kab Sleman di Candi Indah

Lomba dibuka oleh Ibu Bupati (Bu Ibnu S). Ada berbagai macam jenis lomba yang dimainkan. Yang baru adalah lomba Calistung (Baca Tulis Hitung). Pada kesempatan ini Fajar belum mampu menunjukkan kemampuan sesungguhnya dalam mewarnai. Dia tampak kurang fokus dan cepat capai. Teknik mewarnainya pun masih kurang terarah. Mmmhh.. Ayah harus lebih banyak melatihmu nak... Btw, di sekolah Fajar ikut sanggar lukis lho.. tapi kok masih blum greng jg yach ??

Foto Piala Drumband di THR Purawisata

Bagaimana Cara Berbagi Mainan?

Faris sangat suka meniru apa yang dilakukan Kak Fajar. Hal ini dalam beberapa hal jadi sesuatu yang menyulitkan sang Kakak untuk berkembang. Sebagai contoh, ketika Kak Fajar mau mencoba komputer di rumah, dek Faris pasti mau menguasai keyboard dan mousenya. Apabila dilarang, maka tombol power monitor jadi sasaran. Walhasil, ya tidak ada hasil.

Jadi apa yang harus kami lakukan ya?

Faris Panas Lagi

Hari ini si bungsu gak masuk sekolah. Badannya tadi pagi panas banget. Baru turun setelah dikasih penurun panas dan pelukan ayah. Kayaknya gara2 kemaren kami pulang dalam keadaan ujan.. jadi terngiang-ngiang pertanyaan faris tiap hari : "atana mo' bli obil (katanya mo beli mobil?)". Sabar ya sayang, ayah bunda kumpulin uang dulu...

Sementara itu, Fajar digigit tungunya udah hampir sembuh.. tinggal sedikit lagi kayanya udah normal.

Senin, 05 Mei 2008

Digigit Tungu..

Sehari setelah pengumuman kemenangannya dalam lomba drumband yang ke-2. Setelah bermain dengan teman-teman tetangga di rumah depan. Sorenya Fajar mengeluh sakit di selangkangannya. Setelah diperiksakan ke dokter (umum) di RSCC, ternyata kemaluannya terkena semacam tungu tapi kecil dan banyak tempat (tidak terlihat). diberilah Fajar beberapa obat sekalian untuk batuknya yang sudah dua minggu belum sembuh (anehnya batuknya kalo malem aja lho..).

Obat terdiri dari :
1. Antibiotik syrup (diracik) (besok akan ayah tulis namanya).
2. Puyer anti nyeri + anti radang + anti gatal/alergi
3. Salep Betason BN

Aduh maap ayah lupa gak minta copy resepnya.

Ok, cepet sembuh ya nak. Allahuma Amin.

Fajar Menang Lagi

Lomba Drumband Ke-2 Fajar adalah Lomba DrumBand se-Kab Sleman Tanggal 3 Mei 2008. Alhamdulillah kesuksesan Fajar dan anggota timnya berlanjut. Mereka meraih juara 2. Selamat sekali lagi untuk jagoan ayah tersayang. Nanti ayah akan upload beberapa dokumentasi.

update :
Lomba kali ini merupakan tingkat kabupaten (se-Sleman) sehingga latihannya cukup padat. Jadi kemenangan ini tidak didapat dengan mudah begitu saja.